KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BAMBU DI DESA RANDUGEDE KABUPATEN MAGETAN
Abstract
Bambu secara ekologis mampu menjaga keseimbangan lingkungan, karena memiliki perakaran yang dapat mencegah erosi dan mengatur tata air. Bambu memiliki keanekaragaman bentuk, warna, densitas, dan struktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis bambu dan mengetahui penyebaran jenis bambu. Penelitian dilakukan di Desa Randugede Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Pengambilan data dilakukan dengan tehnik snowball sampling, yaitu melalui wawancara dan observasi. Ada 6 jenis bambu yang ditemukan, berturut - turut mulai dengan jumlah rumpun yang paling banyak, yaitu spesies Dendrocalamus asper (24 rumpun), Gigantochloa apus (38 rumpun), Bambusa blumeana (13 rumpun), Gigantochioa atroviolacea (9 rumpun), Schizostachyum silicatum (5 rumpun), dan Bambusa vulgaris (3 rumpun). Tanaman bambu yang ditemukan di Desa Randugede tumbuh di pinggir sungai, kebun, bukit, permukiman warga, pinggir jalan, dan batas Desa. Frekuensi penyebaran paling banyak adalah spesies Gigantochloa apus dan Bambusa blumeana, sedangkan paling sedikit adalah spesies Bambusa vulgaris, Gigantochioa atroviolacea, dan Schizostachyum silicatum.
Keywords
Keanekaragaman, Jenis, Bambu, desa Randugede
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Biospektrum Jurnal Biologi Indexed by