Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient pada Siswa SMPN 1 Madiun

Gladysa Eta Arntari, Gregoria Ariyanti

Abstract


Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMPN 1 Madiun perlu ditinjau lebih lanjut berdasarkan Adversity Quotient karena banyaknya nilai   yang belum memenuhi KKM. Adversity Quotient dapat mempengaruhi dalam proses pemecahan masalah matematika. Kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa diukur menggunakan tahap-tahap Polya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa SMPN 1 Madiun pada siswa disetiap kategori Adversity Quotient yaitu Quitters,Campers, dan Climbers. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII H SMPN 1 Madiun dan dipilih 4 siswa dari kelas tersebut untuk mewakili kategori campers dan climbers. Pemilihan subjek tersebut didasari oleh hasil skor tertinggi dari setiap interval skor per kategori yang diperoleh dari pengerjaan instrumen angket. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan wawancara. Analisis tes kemampuan masalah matematika menggunakan pedoman empat tahap pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Aktivitas analisis data adalah data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siswa kategori climbers siswa dapat melakukan semua tahapan Polya dan pada kategori clambers siswa mampu melakukan tiga tahapan Polya yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahan, dan melaksanakan rencana.

Keywords


Analisis; Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika; Adversity Quotient

Full Text:

PDF

References


Aan Komariah, Djam’an Satori, 2011, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta.

Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VII). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arslan, E. 2010. Analysis of Communication Skill and Interpersonal Problem Solving in Prescholl Trainees. Social Behavior and Personality, 38(4): 523-530.

Azwar, S. 2015. Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bhat, M. A. 2014. Effect of Problem Solving Ability on the Achievement in Mathematics of High School Student. Indian Journal of Applied Research, 4(8): 685-688.

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: DIKTI.

Hudojo, Herman. 2001. Mengembangkan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika. FMIPA UM Malang.

Karatas, I dan Adnan Baki. 2013. The Effect of Learning Environments Based on Problem Solving on Students’ Achievements of Problem Solving. International Electronic Journal of Elementary Education. 5(3): 249-268.

Ngapiningsih dan Suparno dan Endah, Noviana. 2019. Buku PR Matematika kelas VIII. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara.

Nuralam. 2009. Pemecahan Masalah Sebagai Pendekatan dalam Belajar Matematika. Jurnal Edukasi, Vol. V, No. 1.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Stoltz, P. G. 2000. Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang.Jakarta: Grasindo.

Tambunan, H. 2014. Strategi Heuristik dalam Pemecahan Masalah Matematika Sekolah. Jurnal Saintech, 6(4): 35-40.

Zona Refrensi Ilmu Pengetahuan Umum online tersedia di

https://www.zonareferensi.com/pengertian-analisis-menurut-para-ahli-dan-secara-umum/ [diakses 11-12-2019].


Refbacks

  • There are currently no refbacks.