Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit going concern. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap opini audit going concern yaitu pengungkapan, masa perikatan audit, dan ukuran perusahaan. Objek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 65 tahun pengamatan perusahaan pertambangan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menerbitkan laporan tahunan yang telah diaudit oleh auditor independen, dan menerbitkan laporan tahunan yang dinyatakan dalam rupiah. Dari 65 tahun pengamatan perusahaan, sebanyak 24 tahun pengamatan perusahaan menerima opini audit going concern dan 41 tahun pengamatan perusahaan menerima opini audit non going concern. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengungkapan, masa perikatan audit, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.

This study aims to examine the factors that influence going concern audit opinion. Factors that are suspected of influencing the going concern audit opinion are disclosure, audit client tenure, and firm size. The object of this research is mining companies registered on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2017-2021. The number of samples used was 65 years of observations of mining companies selected using a purposive sampling technique, namely mining companies registered on the Indonesia Stock Exchange (IDX), issuing annual reports that have been audited by independent auditors, and issuing annual reports expressed in rupiah. From 65 years of company observation, 24 years of company observations received going concern audit opinions and 41 years of company observations received non going concern opinion audit opinions. The data analysis technique uses logistic regression. The results of the study show that disclosure, audit client tenure, and firm size variables do not affect on going concern audit opinion.

Akbar, R., dan Ridwan. (2019). Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 4, 286--303.

Chandra, I., Cianata, S., Rahmi, N. U., Zai, F. S., Alvina, dan Batubara, M. (2019). Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default (Kegagalan Hutang) dan Ukuran Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Subsektor Perusahaan Tekstil & Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2014-2017. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 3, 289–300.

Dewayanto, Totok. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fokus Ekonomi 6:81–104.

Dewi, M. W., dan Kusuma, I. L. (2017). Pengaruh auditor client tenure, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan reputasi auditor terhadap opini audit going concern (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017). 227–237. Jurnal STIE Surakarta.

Fajri, Muhamad. (2020). Pengaruh Leverage, Company Growth, Firm Size, Debt Default, Dan Reputasi Kantor Akuntan Publik Terhadap Opini Audit Going Concern. (Skripsi, Program Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia). Didapat dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53938/1/MUHAMAD%20FAJRI-FEB.pdf.

Fitriani, L., dan Sudarsono, D. T. E. (2007). Disclosure index laporan tahunan 2004 emiten di BEJ. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek, Dan Sipil), 2, 190–194.

Hinarno, E., dan Osesoga, M. S. (2016). Pengaruh kualitas auditor, kondisi keuangan, kepemilikan perusahaan, disclosure, pertumbuhan perusahaan, dan debt default terhadap penerimaan opini going concern. Ultima Accounting, 8(2), 89–110.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011a). PSA 29 SA seksi 508. Didapat dari https://alengwee.files.wordpress.com/2011/10/sa-seksi-508.pdf

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011b). PSA No. 2 SA seksi 110 (IAPI, 2011: 110.1). Didapat dari https://alengwee.files.wordpress.com/2011/10/sa-seksi-110.pdf

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011c). PSA No. 30 SA seksi 341 (IAPI, 2011: 341.1). Didapat dari https://alengwee.files.wordpress.com/2011/10/sa-seksi-341.pdf

Jensen, M. C., and Meckling, W. G. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3, 305–360.

Keputusan Menteri Keuangan. (2002). Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 423/KMK.06/2002 tentang jasa akuntan publik. Didapat dari https://www.dayamandiri.co.id/images/upload/File/KMK-423-2002.pdf

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2022). Direktorat Jenderal Mineral Dan Batu Bara. Didapat dari https://www.minerba.esdm.go.id/harga_acuan

Kusumayanti, N. P. E., dan Widhiyani, N. L. S. (2017). Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure dan Reputasi KAP Pada Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 18.3, 2290–2317.

Louwers, T. J., Blay, A. D., Sinason, D. H., Strawser, J. R., and Thibodeau, J. C. (2018). Auditing & Assurance Services (7th ed.). McGraw-Hill Education.

Minerva, L., Sumeisey, V. S., Stefani, Wijaya, S., and Lim, C. A. (2020). Pengaruh Kualitas Audit, Debt Ratio, Ukuran Perusahaan dan Audit Lag terhadap Opini Audit Going Concern. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 4, 254–266.

Miraningtyas, A. S. A., dan Yudowati, S. P. (2019). Pengaruh likuiditas, reputasi auditor, dan disclosure terhadap pemberian opini audit going concern. JIMEA| Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3(3), 76–85.

OJK. (2016). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 29/POJK.04/2016 tentang laporan tahunan emiten atau perusahaan publik. Didapat dari https://paralegal.id/peraturan/peraturan-otoritas-jasa-keuangan-nomor-29-pojk-04-2016/

OJK. (2017). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 13/POJK.03/2017 tentang penggunaan jasa akuntan publik dan kantor akuntan publik dalam kegiatan jasa keuangan. Didapat dari https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/regulasi/peraturan-ojk/Documents/Pages/POJK-Penggunaan-Jasa-Akuntan-Publik-dan-Kantor-Akuntan-Publik-dalam-Kegiatan-Jasa-Keuangan/SAL POJK PENGGUNAAN JASA AP DAN KAP final(1).pdf

Peraturan Pemerintah. (2015). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 20 tahun 2015 tentang praktik akuntan publik. Didapat dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5584/pp-no-20-tahun-2015

Petriella, Y. (2020). Tren Penurunan Harga Batu Bara Mengancam Kinerja Keuangan Perusahaan Tambang. Didapat dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20200511/44/1238866/tren-penurunan-harga-batu-bara-mengancam-kinerja-keuangan-perusahaan-tambang, 15 Juni 2022, 07:16 WIB.

PT Bursa Efek Jakarta. (2004). Peraturan nomor i-i tentang penghapusan pencatatan (delisting) dan pencatatan kembali (relisting) saham di Bursa. Didapat dari https://www.idx.co.id/media/8341/peraturan_i_i_penghapusan_delisting_pencatatan_kembali_relisting_saham.pdf

Saputra, E., dan Kustina, K. T. (2018). Analisis pengaruh financial distress, debt default, kualitas auditor, auditor client tenure, opinion shopping, dan disclosure terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal KRISNA, 10(1), 51–62.

Simamora, R. A., and Hendarjatno, H. (2019). The effects of audit client tenure, audit lag, opinion shopping, liquidity ratio, and leverage to the going concern audit opinion. Asian Journal of Accounting Research, 4(1), 145–156.

Ulya, Alfaizatul. (2012). Opini Audit Going Concern: Analisis Berdasarkan Faktor Keuangan Dan Non Keuangan. Accounting Analysis Journal 1:8–14.

Widiastari, P. A., dan Yasa, G. W. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 23.2, 957–981.