Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris bahwa volatilitas arus kas, besaran akrual, volatilitas penjualan, tingkat utang dan siklus operasi berpengaruh terhadap persistensi laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011 – 2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011–2013. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan judgment sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel volatilitas arus kas, besaran akrual, dan siklus operasi mempunyai pengaruh negatif terhadap persistensi laba. Variabel volatilitas penjualan dan tingkat utang tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Dapat disimpulkan bahwa volatilitas arus kas, besaran akrual dan siklus organisasi mampu menjadi penentu persistensi laba.

volatilitas; akrual; utang; siklus; persistensi