Madiun merupakan salah satu kota yang memproduksi brem yang pusatnya di Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan. Fenomena yang terjadi, dalam penggunaan bahan bakar, selama ini home industri brem masih menggunakan kayu. Secara rata-rata untuk mengolah ketan per harinya yaitu 1 kuintal dibutuhkan kayu sebanyak kurang lebih 2 sampai 3 sepeda. Kayu tersebut diperoleh dengan cara membeli dari penjual kayu per sepeda seharga Rp. 30.000. Di desa Kaliabu terdapat 20-an industri, jika dihitung sehingga kebutuhan kayu satu desa sekitar kurang lebih mencapai 100 sampai 200 sepeda per bulan. Hal ini merupakan suatu kejadian yang sangat ironis penggunaan kayu di home industri brem Madiun. Penggunaan kayu yang terus menerus dikuatirkan berdampak pada eksploitasi pohon-pohon dan hutan sehingga dapat  mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan solusi penggunaan energi alternatif sebagai pengganti kayu