Jane Austen’s Femininity as Reflected in Emma

Eko Budi Setiawan

Abstract


Penelitian ini membahas  novel berjudul Emma ditulis oleh Jane  Austen. Peneliti menggambarkan  keperempuanan  Jane  Austen  seperti  yang  tersirat  dalam  novel  Emma. Emma telah merepresentasikan kebangkitan perempuan dengan belajar hidup dalam masyarakat  tanpa  mengorbankan  diri  sendiri.  Dia  telah  berkembang  dari  karakter  yang sensitif dan memiliki cinta kasih. Emma telah menikah dengan pria intelektual yang menghormati perempuan. Dia menikah karena cinta, dan tetap mengendalikan rumah tangganya.

Austen juga menggambarkan perspektif laki-laki yang tidak konvensional. Hal ini menjadi pengalaman George Knightley mengkritik Emma ketika Emma tersandung. Emma telah berkorban, tetapi mendapatkan banyak dari yang telah dia korbankan. Emma belajar dari kesalahannya dan berusaha berkembang. Emma telah memiliki pengalaman hidup, moral, seperti seorang pria yang memiliki kehidupan moral.

Austen menggambarkan Emma dengan karakter realistis, menyatakan bahwa perempuan dapat berpikir, memiliki alasan rasional, belajar dan berkembang. Dengan demikian,  Austen  telah  memberikan  kontribusi  dalam  membebaskan  perspektif  negatif terhadap perempuan.



Keywords


keperempuanan, perspektif, konvensional, realistis

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LP3M Unika Widya Mandala Madiun

lp3m@widyamandala.ac.id