Penelitian ini mengulas novel berjudul Emma karya Jane Austen. Emma menggambarkan kehidupan kelas-kelas dalam masyarakat Victorian melalui karakterkarakternya.
Setiap karakter dalam Emma mewakili masing-masing kelas. Untuk memelihara status kelas mereka, setiap karakter melakukan hal yang berbeda-beda.
Ada tiga masalah penelitian yaitu: (1) Bagaimana perbedaan kelas dalam masyarakat Victorian digambarkan dalam Novel Emma?, (2) Bagaimanakah kaum kaya dan kaum miskin memelihara status sosial mereka di masyarakat Victorian seperti yang direpresentasikan oleh karakter-karakter dalam Novel Emma?,dan (3) Bagaimanakah persaingan kepentingan kelas di masyarakat Victorian dalam Novel Emma?
Untuk menjawab masalah tersebut, digunakan teori Marxist yang ditulis oleh Jameson. Teori ini digunakan untuk menganalis Emma karena setiap karakter berhubungan,
bukan hanya berdasarkan ekonomi sebagai sarana produksi, melainkan juga berdasarkan pada aspek ideologi, sosial dan budaya. Berdasarkan hasil analisis, pembentukan kelas bukan hanya berdasarkan pada tingkat ekonomi setiap karakter, melainkan juga berdasarkan ideologi, hegemoni rasa, dan bahasa. Mereka bersama-sama membentuk kelas dan mempengaruhi karakter dalam mempertahankan status kelas mereka.
Dalam hubungan antarkarakter, muncul konflik dalam kelas ditunjukkan oleh hubungan antara Emma Woodhouse and George Knightley. Konflik-konflik ini pada akhirnya membawa setiap karakter menuju kesadaran kelas.