PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X

Nita Nurul Setiasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah kemampuan koneksi matematis antara kelompok siswa kelas X yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis kelompok siswa kelas X yang diajar dengan pembelajaran konvensional. (2) Apakah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika antara kelompok siswa kelas X yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping lebih baik daripada kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika kelompok siswa kelas X yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu yang dilaksanakan pada Semester Genap Tahun ajaran 2014/2015 di SMK PGRI Wonoasri dengan populasi kelas X dan sampel penelitian adalah kelas X TKJ sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran mind mapping dan kelas X MM sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode tes. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dan tes kemampuan memecahkan masalah matematika.

Hasil penelitian dan analisis data diperoleh : (1) Pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai postes dikurangi rata-rata nilai pretes tes kemampuan koneksi matematis siswa ( 1) = 33,4314, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai postes dikurangi rata-rata nilai pretes tes kemampuan koneksi matematis siswa ( 2) = 17,5381. Selanjutnya dilanjutkan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik memberikan kesimpulan bahwa kemampuan koneksi matematis kelompok siswa kelas X yang diajar dengan model pembelajaran mind mapping lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis kelompok siswa kelas X yang diajar dengan pembelajaranĀ konvensional. (2) Kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai postes dikurangi rata-rata nilai pretes tes memecahkan masalah matematika siswa ( 1 ) = 38,7135, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai postes dikurangi rata-rata nilai pretes tes kemampuan memecahkan masalah matematika siswa ( 2 ) = 35,2177. Selanjutnya dilanjutkan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik memberikan kesimpulan bahwa kemampuan memecahkan masalah matematika kelompok siswa kelas X yang diajar dengan model pembelajaran mind mapping tidak lebih baik daripada kemampuan memecahkan masalah matematika kelompok siswa kelas X yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.