PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP KELAS VII
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental Design dengan design Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling menghasilkan 2 kelas yaitu kelas VII-A sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui teknik tes kemampuan berpikir kritis matematis dan catatan lapangan. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian kemampuan berpikir siswa matematis sebagai berikut, (1) dari skor pretes dan skor posttes tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa akan diuji reliabilitas dengan r11 = 0,450 dalam kategori cukup baik sehingga, baik soal pretes maupun posttes dapat digunakan, (2) dari skor data posttes – pretes kemampuan berpikir kritis matematis siswa akan diuji normalitas pada kelas eksperimen Lobs = 0,085 dan Ltabel = 0,159 sedangkan kelas kontrol Lobs = 0,103 dan Ltabel = 0,157. Dari hasil tersebut Lobs ÏDK, maka sampel kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal, dan (3) pengujian hipotesis menggunakan uji dengan = 0,05 dan diperleh nilai t (=1,67337473) DK, maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik daripada kemampuan berpikir krtitis matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung.
Keywords
Berpikir Kritis Matematis; Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS); Model Pembelajaran langsung
Refbacks
- There are currently no refbacks.