PENOKOHAN, ALUR, LATAR, TEMA, DAN AMANAT DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR
Abstract
Sebagai salah satu bentuk karya sastra, novel mempunyai sifat menarik untuk dinikmati. Hal itu karena novel senantiasa mengangkat tema yang beragam. Mulai dari kehidupan sosial, politik, agama, dan sebagainya. Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar dipilih sebagai bahan kajian karena novel ini diangkat dari sebuah kisah nyata, dengan mengangkat sebuah tema “perjuangan hidup” sehingga menarik untuk dikaji. Penelitian ini diberi judul Penokohan, Alur, Latar, Tema, dan Amanat dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan penokohan, alur, latar, tema, dan amanat dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian, dihasilkan data deskriptif berupa kalimat- kalimat yang mendukung aspekaspek yang diamati, yaitu penokohan, alur, latar, tema, dan amanat dalam novel Surat Kecil
Untuk Tuhan karya Agnes Davonar.
Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti terhadap aspek penokohan, alur, latar,
tema, dan amanat novel tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Penokohan: Dalam menggambarkan sosok tokoh dan watak tokohnya, pengarang menggunakan teknik dramatik. Tokoh-tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama yaitu Gita Sesa Wanda Cantika (Keke), berwatak kuat, dewasa, jujur, dan pintar. Selanjutnya tokoh tambahan yaitu Pak Jody, berwatak pantang
menyerah, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Chika dan Kiki (Kakak Keke), bertanggung
jawab, peduli pada keluarga, serta sangat dewasa. Andi, berwatak setia, perhatian. Sahabat
Keke (Fadha, Idha, Shifa, Maya, Andini, dan Adhinda), setia, mau menerima Keke dalam keadaan apa pun. Pak Iyus, berwatak setia dan lucu, dan Prof. Mukhlis, sosok yang ramah,
pantang menyerah.
2. Alur: Struktur alur mengikuti alur maju yaitu peristiwa diceritakan dari awal- tengah-akhir,
secara berurutan mulai dari permulaan, pertikaian atau konflik, perumitan, puncak, peleraian dan akhir.
3. Latar: dibedakan atas tiga, yaitu tempat, waktu, dan sosial.
a. Latar tempat: Secara keseluruhan, latar tempat terjadi di Jakarta, khususnya Jakarta Barat. Namun terdapat juga latar tempat di luar kota Jakarta, seperti di Banten dan di Bandung, bahkan di luar negeri, yaitu Singapura dan Prancis.
b. Latar waktu: Peristiwa yang diceritakan terjadi pada sekitar tahun 2003
sampai tahun 2006.
c. Latar sosial: Peristiwa terjadi di kalangan masyarakat kelas menengah ke
atas.
4. Tema: dibedakan menjadi dua yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayornya adalah “perjuangan hidup seorang gadis remaja melawan penyakit yang menggerogoti hidupnya”. Selanjutnya tema minornya yaitu tema persahabatan, tema percintaan, tema pendidikan, dan tema perjuangan dan kegigihan orang tua dalam upaya memperjuangkan hidup anaknya.
5. Amanat yang disampaikan kepada pembaca berisi tentang bagaimana seseorang harus menghadapi, menjalani, dan memperjuangkan hidupnya. Melalui novel ini, diingatkan kepada pembaca bahwa kehidupan di dunia ini tidak ada yang abadi, cepat atau lambat orang akan kembali kepada-Nya. Oleh sebab itu, setiap detik kehidupan yang sangat berharga ini harus bisa di manfaatkan sebaik mungkin demi kebaikan sendiri maupun sesama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan: (1) bagi pembaca karya
sastra khususnya novel, hendaknya dapat memahami unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, seperti penokohan, alur, latar, tema, dan amanat, serta dapat mengambil hikmah yang terdapat dalam novel tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam menyikapi tantangan hidup, (2) bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat memberi motivasi, informasi, serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian tentang karya sastra khususnya novel pada aspek yang lain secara lebih luas dan mendalam, dan (3) bagi para guru penelitian ini dapat memberikan gambaran bahwa novel populer khususnya novelnovel yang diangkat dari kisah nyata seperti, novel Surat Kecil Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar dapat dijadikan salah satu pilihan bahan pelajaran sastra khususnya dalam mengapresiasi karya sastra.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.