KEBERHASILAN KONSELING DITINJAU DARI KOMPETENSI SOSIAL KONSELOR DAN TATA RUANG KONSELING
Abstract
Penlitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh kompetensi sosial konselor
dan tata ruang konseling Terhadap keberhasilan Konseling. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SMK PGRI Wonoasri Caruban, Kabupaten Madiun
yang pernah menerima layanan konseling dari bulan januari 2016 sampai dengan
desember 2016 dengan jumlah 51 siswa. Teknik sampling yang digunakan penulis
adalah sampling jenuh, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini
sebesar 51 siswa. Data diperoleh dengan menggunakan metode angket berbentuk
skala yaitu skala keberhasilan konseling, skala kompetensi sosial konselor, dan
skala tata ruang konseling.
Dalam penelitian ini penulis mengajukan 3 hipotesis yaitu: 1) Hipotesis
minor pertama yang berbunyi: kompetensi sosial konselor berpengaruh signifikan
terhadap keberhasilan konseling, 2) Hipotesis minor kedua yang berbunyi: tata
ruang konseling berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan konseling, 3)
Hipotesis mayor berbunyi: kompetensi sosial konselor dan tata ruang konseling
berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan konseling.
Data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi berganda. Model
persamaan regresi Ý= 0,003-0,263X
80
1
+0,880X
hasil analisis selanjutnya
menunjukkan bahwa: 1) kompetensi sosial konselor berpengaruh signifikan
terhadap keberhasilan konseling diterima, yang terbukti t hitung > t tabel (2,491 >
2,011), 2) tata ruang konseling berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan
konseling diterima, yang terbukti t hitung > t tabel=(8,454>2,011), 3) kompetensi
sosial konselor dan tata ruang konseling berpengaruh siginifikan terhadap
keberhasilan konseling diterima, yang terbukti F hitung> F tabel=(239,642>
3,191)
2
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)
hipotesis minor pertama diterima 2) hipotesis minor kedua diterima. 3) hipotesis
mayor diterima.
Kata kunci: Kompetensi Sosial Konselor, Tata Ruang Konseling, Keberhasilan
Konseling
dan tata ruang konseling Terhadap keberhasilan Konseling. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SMK PGRI Wonoasri Caruban, Kabupaten Madiun
yang pernah menerima layanan konseling dari bulan januari 2016 sampai dengan
desember 2016 dengan jumlah 51 siswa. Teknik sampling yang digunakan penulis
adalah sampling jenuh, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini
sebesar 51 siswa. Data diperoleh dengan menggunakan metode angket berbentuk
skala yaitu skala keberhasilan konseling, skala kompetensi sosial konselor, dan
skala tata ruang konseling.
Dalam penelitian ini penulis mengajukan 3 hipotesis yaitu: 1) Hipotesis
minor pertama yang berbunyi: kompetensi sosial konselor berpengaruh signifikan
terhadap keberhasilan konseling, 2) Hipotesis minor kedua yang berbunyi: tata
ruang konseling berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan konseling, 3)
Hipotesis mayor berbunyi: kompetensi sosial konselor dan tata ruang konseling
berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan konseling.
Data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi berganda. Model
persamaan regresi Ý= 0,003-0,263X
80
1
+0,880X
hasil analisis selanjutnya
menunjukkan bahwa: 1) kompetensi sosial konselor berpengaruh signifikan
terhadap keberhasilan konseling diterima, yang terbukti t hitung > t tabel (2,491 >
2,011), 2) tata ruang konseling berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan
konseling diterima, yang terbukti t hitung > t tabel=(8,454>2,011), 3) kompetensi
sosial konselor dan tata ruang konseling berpengaruh siginifikan terhadap
keberhasilan konseling diterima, yang terbukti F hitung> F tabel=(239,642>
3,191)
2
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)
hipotesis minor pertama diterima 2) hipotesis minor kedua diterima. 3) hipotesis
mayor diterima.
Kata kunci: Kompetensi Sosial Konselor, Tata Ruang Konseling, Keberhasilan
Konseling
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.