PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PROBLEM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA SMP
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan Open-Ended Problem dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 6 Madiun dengan populasi kelas VII. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIH yang diajar menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan Open-Ended Problem dan kelas VIIG yang diajar menggunakan Pembelajaran Konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam metode tes adalah tes kemampuan berpikir kritis. Tes kemampuan berpikir kritis matematika digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Instrumen penelitian berupa soal tes kemampuan berpikir kritis tersebut divalidasikan terlebih dahulu sebelum diujicobakan. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan varian homogen, maka uji statistik dilanjutkan dengan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan Open-Ended Problem dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Konvensional.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.