PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SMK BERCIRIKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Abstract
Pengembangan kemampuan seseorang untuk berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan bekerjasama merupakan manfaat penting pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran matematika di SMK Kare Kabupaten Madiun masih belum maksimal menggunakan buku teks sebagai sumber belajar. Salah satu kesulitan peserta didik terindikasi dalam hasil belajar matematika pada peserta didik kelas X semester ganjil. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan empat dari lima fase rancangan dari model pengembangan Plomp yang terdiri dari (1) fase investigasi awal, (2) fase perancangan, (3) fase realisasi/konstruksi, (4) fase tes, evaluasi dan revisi. Produk pengembangan memuat langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah menurut Fogarty yang dapat membantu peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah matematika, yaitu: (1) Menemukan masalah, (2) Mendefinisikan masalah, (3) Mengumpulkan fakta-fakta, (4) Menyusun dugaan sementara, (5) Menyelidiki, (6) Menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, (7) Menyimpulkan alternatif-alternatif pemecahan secara kolaboratif, (8) Menguji solusi permasalahan. Berdasarkan rata-rata respon peserta didik terhadap bahan ajar lebih dari 2,5 (respon peserta didik terhadap bahan ajar positif), hasil angket respon peserta didik 3,42 (respon positif), serta hasil validasi dan analisis hasil uji coba, maka bahan ajar yang dikembangkan ini valid, praktis, dan efektif.
Keywords
pengembangan; bahan ajar; pembelajaran berbasis masalah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.